Hamas Tuduh Mesir Siksa Warga Palestina
GAZA CITY, KOMPAS.com - Penguasa Gaza, Hamas, yang hubungannga dengan Kairo makin bertambah tegang, menuduh Mesir telah menyiksa para tawanan Palestina.
"Mereka (tawanan) telah menjadi sasaran metode penyiksaan yang mengerikan, disetrum dengan arus listrik, digantung pada tungkai dan lengan mereka selama periode waktu yang lama dan dipukuli," kata Sami Abu Zuhri, seorang jurubicara gerakan Islam itu.
"Keadaan para tawanan di penjara-penjara Mesir itu merupakan bencana besar. Penangkapan dan penyiksan meningkat," ujarnya kepada AFP.
Menurut dia, 30 anggota kelompok Palestina, termasuk 11 dari Hamas, sekarang ditahan di penjara Mesir, tempat mereka telah menjalani hukuman dari satu hingga enam tahun.
Hamas adalah cabang Ikhwanul Muslimin, gerakan oposisi penting di Mesir, dan hubungannya dengan Mesir menjadi makin tegang dalam beberapa pekan belakangan ini.
Hamas juga menyatakan pasukan keamanan mereka telah menjinakkan sebuah bom yang ditempatkan di dekat bangunan di Gaza yang menampung kantor perwakilan Mesir hingga 2007, ketika gerakan Islam Palestina itu merebut kekuasaan di jalur pesisir tersebut.
Seorang nelayan Palestina terluka ketika kapalnya bertabrakan dengan kapal keamanan Mesir di lepas pantai Gaza selatan pada Rabu dini hari.
Anak laki-laki nelayan itu menuturkan, pasukan keamanan Mesir sengaja membenturkan kapal penangkap ikan tersebut, tapi Mesir menyatakan tabrakan itu tidak disengaja.
Ket.
Warna Merah : Kalimat Argumentasi
Warna Biru : Kalimat Pendapat
Warna HIjau : Kalimat Penalaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar